MATERI TIK

Topologi
Topologi   Jaringan

Apa itu Topologi Jaringan?
Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi lagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan  bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen  jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.
Kabel atau koneksi dalam physical topology seringkali mengenai media jaringan (atau media fisik). Memilih bagaimana komputer-komputer akan dihubungkan dalam suatu jaringan sangat penting (terlebih lagi dalam jaringan perusahaan). Pemilihan topologi yang salah akan membuat sangat sulit untuk membenarkannya, karena hal tersebut tentu saja merugikan.
Sangat penting untuk memilih bagaimana topologi yang tepat untuk jaringan yang akan digunakan. Biasanya suatu organisasi atau perusahaan merubah susunan fisik dan media fisik jaringannya sekali dalam sepuluh tahun. Jadi sangat penting untuk memilih konfigurasi yang tepat. Dalam tulisan ini akan dijelaskan topologi yang paling umum digunakan:
·         Bus
·         Star (Bintang)
·         Ring
·         Mesh
Topologi Bus
Topologi  bus seringkali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil, simpel, atau bersifat sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan ekonomis dalam hal biaya.
Bagaimana Jaringan Bus Bekerja
Tipikal dari jaringan bus, kabel hanya satu atau lebih wires, tanpa adanya alat tambahan yang menguatkan sinyal atau melewatkannya terus dari komputer ke komputer. Topologi  bus
merupakan topologi yang pasif. Ketika satu komputer mengirim sinyal up (dan down), semua komputer dalam jaringan menerima informasi, tetapi hanya satu komputer yang menyetujui informasi tersebut (komputer yang memiliki alamat yang sama dengan alamat yang menjadi tujuan dalam pesan). Sedangkan komputer yang lainnya akan menghiraukan pesan tersebut.
Topologi dari jaringan bus menggunakan broadcast channel yang berarti setiap komputer atau peralatan yang terhubung dapat mendengar setiap pengiriman dan semuanya memiliki prioritas yang sama dalam menggunakan jaringan untuk mengirimkan data.  Analoginya sebagai berikut bila berada disatu tempat  dimana Anda berkumpul dengan teman-teman Anda, lalu Anda mencoba memanggil teman Anda yang bernama Tiwi, pasti teman Anda (yang bernama Tiwi) akan mendengar dan menghampiri Anda, dan yang lain tentu akan menghiraukannya.
Keuntungan dari penggunaan Topologi Bus
Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan topologi bus:
·         Bus adalah topologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan pada jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.
·         Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain dan  oleh karena itu biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
·         Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus. Dua kabel dapat digabungkan pada kabel yang lebih panjang dengan menggunakan BNC barrel connector, membuat kabel menjadi lebih panjang dan membolehkan komputerkomputer lain untuk untuk dihubungkan ke dalam jaringan.
·         Sebuah  repeater dapat digunakan untuk memperluas jaringan,  repeater digunakan untuk menguatkan sinyal sehingga dapat menempuh jarak yang lebih jauh.
Kerugian dari penggunaan Topologi Bus
Kerugian jika menggunakan bus:
·         Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat  bus. Karena setiap komputer dapat mengirim setiap waktu dan komputer-komputer yang ada pada jaringan  bus tidak saling berkoordinasi satu sama lain dalam menyediakan waktu untuk mengirim.
·         Dalam jaringan  bus sejumlah komputer akan menghabiskan sejumlah  bandwidth  (kapasitas untuk mengirimkan informasi) dengan komputerkomputer yang saling mengganggu satu sama lain daripada berkomunikasi. Masalah tersebut akan bertambah parah jika jumlah komputer yang dihubungkan ke dalam jaringan bertambah banyak.
·         Setiap  barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
·         Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. Apabila ada kabel yang putus atau komputer yang tidak berfungsi dimanapun antara dua komputer akan menyebabkan komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama lain. Putusnya kabel atau lepasnya konektor akan menyebabkan pemantulan dan membuat jaringan akan mati dan berhenti untuk beraktivitas. Untuk mengetahui putusnya kabel atau tidak, digunakan alat yang bernama  Time Domain Reflector yang juga disebut cable tester.
·         Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
Topologi Bintang (Star)
Dalam topologi  star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location), dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub. Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada busdan karena semua komputer  dan perangkat terhubung ke  central point.  Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami  kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Bagaimana Jaringan Star Bekerja
Setiap komputer dalam jaringan  bintang berkomunikasi dengan  central hub yang mengirimkan kembali pesan ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau hanya ke komputer yang dituju (dalam switched star network). Hub dalam broadcast star network dapat menjadi aktif ataupun pasif.  Active hub memperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke semua komputer yang terhubung ke  hub.  Hub tipe tersebut sering disebut juga dengan multiport repeater. Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan seluruh  port terisi, maka  collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari  hal tersebut kita bisa menggunakan  switch yang memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data. Active hub dan  switch membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.  Pasisive hub, seperti  wiring panel atau blok  punch-down, hanya berfungsi sebagai titik koneksi (connection point) dan tidak melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal.  Passive hub tidak membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.
Jaringan Bintang Hybrid (Hybrid Star Network)
Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel untuk mengimplementasikan jaringan  star. Hybrid hub dapat digunakan untuk mengakomodasi beberapa tipe kabel dalam satu jaringan bintang.
Keuntungan dari penggunaan topologi star:
·         Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi  star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung. Kita hanya tinggal menambah kabel baru dari komputer kita ke lokasi pusat (central location) dan pasangkan kabel tersebut ke hub. Bila kapasitas dari hub pusat sudah melebihi, maka kita tinggal mengganti  hub tersebut dengan  hub yang memiliki jumlah port yang lebih banyak.
·         Pusat dari jaringan  star merupakan tempat yang baik untuk menentukan diagnosa kdsalahan yang terjadi dalam jaringan.  Intelligent hub merupakan  hub yang dilengkapi dengan  microprocessors yang selain memiliki fitur sebagai tambahan untuk mengulang sinyal jaringan juga melakukan  monitor yang terpusat dan manajemen terhadap jaringan.
·         Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan  star.  Hub dapat mendeteksi kesalahan dalam jaringan dan memisahkan komputer yang rusak tersebut dari jaringan dan memperkenankan jaringan untuk beroperasi kembali.
·         Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan dari penggunaan Topologi Star
Topologi star mempunyai kekurangan sebagai berikut:
·         Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
·         Memerlukan alat pada  central point untuk mem-broadcast ulang atau pergantian traffic jaringan (switch network traffic).
·         Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
Topologi Cincin (Ring)
Penempatan kabel yang digunakan dalam  ring menggunakan desain yang sederhana. Pada topologi ring, setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya, dengan komputer terakhir terhubung ke komputer yang pertama. Tetapi  sayangnya, jika akan dilakukan penambahan atau pengurangan komputer dalam jaringan tentu saja akan mengganggu keseluruhan jaringan.
Topologi  ring digunakan dalam jaringan yang memiliki  performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung  ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Bagaimana Jaringan Ring Bekerja
Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam  ring, dan setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui  ring dalam satu arah. Setiap knmputer yang mengirimkan apa yang diterimanya,  ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada ring.
Beberapa jaringan  ring melakukan token passing. Pesan singkat yang disebut dengan token dijalankan melalui ring sampai sebuah komputer menginginkan untuk mengirim informasi ke komputer yang lain. Komptter tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu setiap komputer secara berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi ke komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau  token kembali ke komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer penerima akan membalas pesan ke asal pengirim pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan sudah diterima. Lalu asal pengirim pesan akan membuat token yang lain dan menaruhnya di dalam jaringan, dan token tersebut akan terus berputar sampai ada komputer lain yang menangkap token tersebut dan siap untuk memulai pengiriman.
Keuntungan dari penggunaan Topologi Ring
Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Kekurangan dari penggunaan Topologi Ring
Topologi ring mempunyai kekurangan rebagai berikut:
·         Apabila ada satu komputer dalam  ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
·         Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi ring.
·         Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
·         Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
Topologi Mesh
Di antara topologi yang lain topologi  mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.  Jadi susunannya, setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. Dapat dibayangkan jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Instalasi Mesh
Kebanyakan jaringan yang menggunakan topologi  mesh akan mengalami kesulitan dalam instalasi jika peralatan yang terhubung jumlahnya bertambah banyak, karena jumlah hubungan yang disambungkan semakin banyak jumlahnya. Jadi jika ada n peralatan (komputer) yang akan kita sambungkan, maka perhitungannya adalah n(n-1)/2. Jadi jika terdapat 5 komputer, maka hubungan yang akan dibuat sebanyak 5(5-1)/2 atau 10 hubungan.
Jadi jika komputer yang terhubung semakin banyak maka semakin banyak pula hubungan yang akan diatur. Topologi ini cocok untuk digunakan pada sistem yang kecil.
Keuntungan dari penggunaan Topologi Mes
·         Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
·         Terjaminnya kapasitas  channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
·         Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kerugian dari Penggunaan Topologi Mesh
Topologi Mesh mempunyai kekurangan sebagai berikut:
·         Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
·         Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Akses Internet
Banyak orang yang tidak mengetahui seberapa cepat koneksi internetnya, dan apa saja yang mempengaruhi kecepatan akses internetnya.Jika komputer anda dirumah atau di tempat anda bekerja terhubung atau terkoneksi dengan internet, berikut ini adalah beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan akses internet anda:
1.      Kecepatan yang diberikan / ditawarkan ISP yang anda gunakan.
Biasanya ISP (Internet Services Provider) memberikan beberapa penawaran tentang paket internetnya dengan kecepatan dan ketentuan yang berbeda satu sama lainnya. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan anda.
2.      Jenis dari koneksi internet yang anda gunakan.
Perlu diketahui bahwa banyak cara agar kita dapat terhubung (terkoneksi) dengan internet, berikut ini adalah beberapa jenis koneksi yang biasa dipakai di Indonesia secara umum :
Ø  Dial Up : melalui sambungan kabel telephone rumah dengan modem biasa
Ø  ADSL     : melalui sambungan kabel telephone rumah dengan modem ADSL, jenis koneksi ini lebih cepat dari Dial Up
Ø  GPRS     : melalui modem Handphone atau mobile modem atau modem GSM atau CDMA, tidak begitu cepat dibandingkan dengan ADSL Modem
Ø  Wireless: melalui Jaringan Wireless yang disediakan ISP, koneksi ini lebih cepat dari ADSL Modem tergantung dari berapa kecepatan yang diberikan ISP dan kemampuan perangkat wireless anda menangkap sinyal.  dst….
3.      Komputer yang anda gunakan
Komputer yang anda gunakan juga mempengaruhi kecepatan akses internet, semakin bagus spesifikasi komputer yang anda gunakan semakin baik koneksi internet anda.
4.      Sistem komputer anda
Sistem pada komputer yang anda gunakan juga sangat berpengaruh terhadap kecepatan akses internet, seperti Operating System yang anda gunakan, sistem keamanan pada komputer anda terhadap serangan dari internet seperti trojan, virus, worm, dsb. Perlu diketahui sistem yang bersih akan berpengaruh pada kecepatan akses internet.
5.      Aplikasi browser yang anda gunakan.
Aplikasi / program / software yang anda gunakan untuk browsing di internet juga berpengaruh terhadap kecepatan akses internet, ada banyak sekali aplikasi browser saat ini, pilihlah yang menurut para peneliti di internet browser tersebut cepat dan aman. Contohnya : Internet Explorer 8, Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, Netscape, Maxthon dan lain-lain.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar